Selasa, 30 April 2013

WAYANG FAVORIT






1. Ki Lurah Semar (simbol ketentraman dan keselamatan hidup) 
 

Membahas Semar tentunya akan panjang lebar seperti tak ada titik akhirnya. Semar sebagai simbol bapa manusia Jawa. Bahkan dalam kitab jangka Jayabaya, Semar digunakan untuk menunjuk penasehat Raja-raja di tanah Jawa yang telah hidup lebih dari 2500 tahun. Dalam hal ini Ki Lurah Semar tiada lain adalah Ki Sabdapalon dan Ki Nayagenggong, dua saudara kembar penasehat spiritual Raja-raja. Sosoknya sangat misterius, seolah antara nyata dan tidak nyata, tapi jika melihat tanda-tandanya orang yang menyangkal akan menjadi ragu. Ki Lurah Semar dalam konteks Sabdapalon dan Nayagenggong merupakan bapa atau Dahyang-nya manusia Jawa. Menurut jangka Jayabaya kelak saudara kembar tersebut akan hadir kembali setelah 500 tahun sejak jatuhnya Majapahit untuk memberi pelajaran kepada momongannya manusia Jawa (nusantara). Jika dihitung kedatangannya kembali, yakni berkisar antara tahun 2005 hingga 2011. Maka bagi para satria momongannya Ki Lurah Semar ibarat menjadi jimat; mung siji tur dirumat. Selain menjadi penasehat, punakawan akan menjadi penolong dan juru selamat/pelindung tatkala para satria momongannya dalam keadaan bahaya.

Dalam cerita pewayangan Ki Lurah Semar jumeneng sebagai seorang Begawan, namun ia sekaligus sebagai simbol rakyat jelata. Maka Ki Lurah Semar juga dijuluki manusia setengah dewa. Dalam perspektif spiritual, Ki Lurah Semar mewakili watak yang sederhana, tenang, rendah hati, tulus, tidak munafik, tidak pernah terlalu sedih dan tidak pernah tertawa terlalu riang. Keadaan mentalnya sangat matang, tidak kagetan dan tidak gumunan. Ki Lurah Semar bagaikan air tenang yang menghanyutkan, di balik ketenangan sikapnya tersimpan kejeniusan, ketajaman batin, kaya pengalaman hidup dan ilmu pengetahuan. Ki Lurah Semar menggambarkan figur yang sabar, tulus, pengasih, pemelihara kebaikan, penjaga kebenaran dan menghindari perbuatan dur-angkara. Ki Lurah Semar juga dijuluki Badranaya, artinya badra adalah rembulan, naya wajah. Atau Nayantaka, naya adalah wajah, taka : pucat. Keduanya berarti menyimbolkan bahwa Semar memiliki watak rembulan (lihat thread: Pusaka Hasta Brata). Dan seorang figur yang memiliki wajah pucat, artinya Semar tidak mengumbar hawa nafsu. Semareka den prayitna: semare artinya menidurkan diri, agar supaya batinnya selalu awas. Maka yang ditidurkan adalah panca inderanya dari gejolak api atau nafsu negatif. Inilah nilai di balik kalimat wani mati sajroning urip (berani mati di dalam hidup). Perbuatannya selalu netepi kodrat Hyang Widhi (pasrah), dengan cara mematikan hawa nafsu negatif. Sikap demikian akan diartikulasikan ke dalam sikap watak wantun kita sehari-hari dalam pergaulan, “pucat’ dingin tidak mudah emosi, tenang dan berwibawa, tidak gusar dan gentar jika dicaci-maki, tidak lupa diri jika dipuji, sebagaimana watak Badranaya atau wajah rembulan. 

 sumber :  www.google.com


PERDUKUNAN VS GLOBALISASI


PERDUKUNAN VS GLOBALISASI

Ø Perdukunan
Sekarang banyak kita lihat dan kita jumpai dimedia cetak dan elektronik kasus perdukunan yang semakin marak diberitakan, di jaman globalisasi pada sekarang ini banyak juga orang yang percaya terhadap dunia perdukunan sedangkan globalisasi lebih nyata dan lebih real.
Perdukunan lebih memfokuskan kita untuk terpedaya dengan kata-kata orang yang mengaku pintar melihat apa yang terjadi didalam hidup kita kedepannya, banyak orang percaya dengan kata-kata seorang dukun yang membuat seseorang yakin terhadap sesuatu yang tidak mungkin dan belum tentu ada manfaat baiknya.
Karena banyak orang dijaman globalisasi ini ingin mencapai kesuksesan yang lebih cepat dengan cara yang instan melalui praktek perdukunan yang jelas-jelas menyimpang dan belum tentu terjadi kebenarannya.
Dunia perdukunan identik dengan mistis dan gaib. Didalam agama, terutama agama islam kita tidak disuruh mengikuti perbuatan yang menyimpang. Karena hasil kesuksesan dari dunia perdukunan tidak selamanya bisa membuat orang itu bahagia.

Ø Globalisasi
Dijaman yang modern ini, kecanggihan teknologi sungguh sangat maju karena keadaan kondisi yang semakin hebat. Banyak seseorang yang mempunyai keahlian yang berbeda-beda sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Jadi, pada intinya dijaman yang serba canggih ini manusia terpacu akan teknologi yang luar biasa. Banyak mereka yang menguasi berbagai macam model teknologi yang berbeda. Dan manusia yang mempunyai akal sehat serta logika yang baik untuk berfikir maju pastinya dia memanfatkan keahlian yang ada di diri dia untuk menjadi seseorang yang berguna dan maju. Dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesuksesan melalui keahlian yang dia punya. Dan pastinya sesorang yang berfikiran untuk maju dalam hal positif akan selalu terus berusaha dan berdoa. Dan tidak mungkin akan melakukan hal yang menyimpang dari segala cara untuk mencapai kesuksesan. Misalnya, orang yang ingin sukses dalam waktu yang singkat yaitu dengan cara melalui hal perdukunan yang jelas-jelas sangat salah dan fatal. Karena kesuksesan melalui perdukunan sungguh sangat tidak menjamin untuk bisa selamanya menjadi orang yang benar-benar sukses.
Maka dari itu lakukan perubahan untuk diri kita supaya maju dan sukses dengan cara yang positif dan berusaha dengan baik seperti menguasai kecanggihan alat teknologi yang semakin maju,pandai dalam hal berbicara dan memutusakan suatu masalah dengan tepat.

Kebijakan Yang Diterapkan



Cara Memenangkan Globalisasi

Kebijakan yang saya lakukan untuk memenangkan globalisasi adalah memperdalam wawasan ilmu pengetahuan, mengasah kemampuan, berkarya dengan hasil kreatifitas sendiri. Melakukan sebuah pembaruan untuk membuat dunia ini lebih baik dan maju.
       Karena di jaman globalisasi dibutuhkan kemampuan atau skill yang lebih bisa membuat seseorang bersaing untuk maju demi mencapai masa depan yang cerah agar seseorang tidak tersingkir dari persaingan yang semakin ketat.
       Tetapi, dilain sisi kita juga harus berhati-hati dalam menyaring arus globalisasi yang masuk kedalam budaya atau negara kita ini. Karena semakin mudah untuk seseorang mengakses situs-situs yang negatif. Dan itu bisa membuat, juga bisa menghilangkan budaya asli Indonesia terpengaruh kedalam budaya asing yang menyimpang.
        Maka intinya, kita harus bisa menyerap dan memilah-milah apa yang bisa membuat kita lebih pintar dan lebih dewasa dalam menyikapi arus globalisasi yang jelas-jelas sudah kita rasakan efekya baik efek positiv maupun efek negatif. 

Selasa, 02 April 2013

8 Pulau Terluar Indonesia

Nama : Siti Nadillah Salasa
NPM : 16211817
Kelas : 2EA26




8 Pulau Terluar Di Indonesia
1.         Pulau Alor
2.      Pulau Dili
3.      Pulau Leti
4.      Pulau Larat
5.      Pulau Nongsa
6.      Pulau Nusa Barung
7.       Pulau Enggano
8.      Pulau Wetar

Pulau ALor










 
Maluku














Penjelasan Pulau Alor
Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayahnya 2.119 km², dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau Timor), serta Selat Pantar di barat memisahkan dengan Pulau Pantar. Pulau Alor adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah selatan.
Pulau Alor merupakan salah satu dari dua pulau utama di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di pulau ini terdapat Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor.
Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayahnya 2.119 km², dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau Timor), serta Selat Pantar di barat (memisahkan dengan Pulau Pantar. Pulau Alor adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah selatan. Pulau Alor merupakan salah satu dari dua pulau utama di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Di pulau ini terdapat Kota Kalabahi, ibukota Kabupaten Alor
Pulau Alor selain memiliki keindahan Alam yang dapat dilihat secara langsung didaratan dan dipantai, juga memiliki keindahan Alam dibawah laut berupa ikan-ikan langka nan indah serta karang dan tumbuhan-tumbuhan laut yang begitu mempesona. berikut ini akan kami berikan beberapa titik selam yang memiliki keindahan alam Memiliki 18 titik selam yang disebut “Baruna’s Dive Sites at Alor” : 1. Baruna’s Point 2. Never – Never wall 3. Cave Point 4. Barrel Sponge Wall 5. Mola – mola Point 6. Night Snacks 7. Alor Expree / Alor Dreaming 8. Rocky Point 9. Three Coconuts 10. Moving Pictures 11. Eagle Ray Point 12. Rahim’s Point 13. Tuna Channel 14. Anemone Country 15. Sharks Reeway 16. Octopus Garden 17. Captain’s Choice 18. The Refrigerator
Objek Wisata Selain potensi wisata bahari, Alor juga menyimpan sejumlah objek wisata yang memiliki daya tarik secara kultural dan historis yang jarang dijamah dan dikunjungi baik oleh penduduk setempat maupun oleh wisatawan. Meski memiliki aksebilitas amat terbatas, tapi bagi para pencinta petualangan alam justru menjadi tantangan dan keunikan.
Salah satunya, alquran tua dari kulit kayu yang ditulis dengan tinta ramuan tradisional yang diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun, sebuah bukti sejarah tentang keberadaan Islam di Alor. Daya pemikat lainnya yaitu kampung Takpala, sebuah desa tradisional yang dihuni oleh suku Abui dengan pola perkampungan linear dengan deretan rumah adat.
Masyarakatnya yang masih memegang teguh adat dan tradisi akan mempertontonkan atraksi budayanya yang khas dalam menyambut para pelancong, membuat nama desa ini melambung sampai ke mancanegara. Bagi pendaki gunung yang menggilai tantangan di tempat yang masih perawan, Gunung Delaki Sirung di Pulau Pantar dan Gunung Koya-Koya di Pulau Alor, adalah tempatnya. Kepenatan yang melelahkan itu segera sirna membawa kesejukan dan kesegaran jiwa setelah menyaksikan fenomena geologi vulkanik di Desa Air Panas dan Air Terjun di Pulau Pantar, taman wisata alam Tuti Adagae di Pulau Alor.
Sementara ranch mini peternakan rusa (terbaik di kawasan timur Indonesia) jangan dilewatkan untuk dikunjungi. Kesejukan dan kesegaran di alam Hutan Nostalgia juga akan menyapa setiap pengunjung yang ingin melepas kepenatan. Sebelum beranjak kembali pulang, jangan lupa menanam pohon di Hutan Nostalgia sebagai tanda Anda pernah mengunjungi Pulau Alor. Nama dan alamat Anda akan diabadikan pada pohon yang ditanam dan dikenang sepanjang masa.
Akses Menuju Lokasi Wisatawan bisa datang dari Kupang dengan naik kapal feri dengan waktu tempuh 12-13 jam menuju Larantuka. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan naik kapal kayu menuju pelabuhan laut Kalabahi dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Di depan pelabuhan Kalabahi yang berada di Kepulauan Alor, terbentang Taman Laut Selat Pantar.
Akomodasi Di Kepulauan Alor tersedia rumah makan, penginapan, pemandu wisata, dan perdagangan souvenir khas Pulau Pantar.





 


Makanan Favorit




RESEP NASI GORENG
Bahan-bahan nasi goreng :
  • 2 mangkok nasi
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • 1 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok makan kecap asin
  • 1 butir telur, dadar lalu iris-iris
Bumbu-bumbu nasi goreng:
  • 5 biji bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 biji cabai merah
Cara Membuat dan memasak  nasi goreng:
  • Bumbu-bumbu dihaluskan atau bisa juga dirajang, lalu ditumis sampai baunya harum, kemudian masukkan tomat dan kecap
  • Bila tomatnya dudah keliatan matang, masukkan nasinya
  • Aduk terus sampai bumbu dan nasinya rata benar. Barulah masukkan garam, dan vitsin. Kemudian angkat
  • Hidangkan dengan irisan telur dadar dan bawang merah digoreng. Bisa juga diberi variasi dengan irisan ketimun dan kemangi serta daun kucai