Senin, 10 Oktober 2011

PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT

PENGERTIAN PEMASARAN

Pengertian pemasaran dalam arti luas adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis ( profit dan nonprofit ) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Unsur pokok dalam kegiatan pemasaran adalah :
1.       Pemasar
2.       Pemerintah
3.       Barang dan Jasa
4.       Pasar
5.       Proses Pertukaran

LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN
Lingkup pengertian pemasaran dibagi menjadi 3, yaitu :
1.       Pemasaran Mikro-Eksternal
Lingkup kegiatan pemasaran pada pengertian diatas melibatkan antara kepentingan internal (lingkup mikro perusahaan) pemasar dengan pasar pada posisi eksternal perusahaan (orientasi eksternal).
2.       Pemasaran Mikro-Internal
Untuk pencapaian tujuan organisasi pada lingkup mikro perusahaan, dukungan pihak internal (pemodal, pelaksana, dan pengelola) sangat diperlukan. Mereka mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang juga perlu dipenuhi. Perusahaan perlu memenuhi kebutuhan mereka agar tujuan organisasi dapat terpenuhi. Usaha-usaha ini sebenarnya juga merupakan kegiatan pemasaran yang berorientasi internal perusahaan.
3.       Pemasaran Makro-Eksternal
Pemasaran perusahaan dalam skala makro dengan kapasitasnya sebagai satuan produsen berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat  (juga dalam skala makro) tersebut. Masyarakat sebagai pihak eksternal merupakan sasaran pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarakat. Usaha- usaha tersebut merupakan kegiatan pemasaran makro-eksternal yang sering hanya disebut sebagai pemasaran makro. Sehingga pengertian pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat.




Fungsi Pemasaran Universal
    Untuk melakukan pemasaran, pemasar perlu melakukan kegiatan-kegiatan fungsional. Fungsi-fungsi pemasaran tersebut adalah :
1.       Pembelian
2.       Penjualan
3.       Pengiriman
4.       Penyimpanan
5.       Standardisasi
6.       Klasifikasi
7.       Pembungkusan
8.       Penanggungan resiko
9.       Pendanaan
10.   Pengendalian informasi pemasaran
Perkembangan Konsep Pemasaran
                Beberapa faktor yang mempengaruhi konsep pemasaran. Konsep pemasaran perusahaan falsafah atau anggapan yang dipercaya oleh perusahaan sebagai dasar perjalanan waktunya mengalami perkembangan (evolusi pemikiran). Perkembangannya sebagai berikut :
~  Konsep Produksi
    Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi (internal) bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisien biaya (produksi dan distribusi) agardapat menjual barang dengan murah kepada konsumen.
~ Konsep Produk
   Adalah anggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan menarik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian kualitas.
~ Konsep Penjualan
   Adalah anggapan pemasar berorientasi kepada tingkat penjualan (internal) bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimun sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian usaha penjualan perlu ditingkatkan dan kegiatan promosi yang intensif agar mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat.
~ Konsep Pemasaran
  Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal ) bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.

~ Konsep Pasar
   Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (pesaing pasar) bahwa perusahaan perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing (kompetitif) untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan .

Kegiatan Utama pemasaran
Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukan tingkat keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih
Proses Manajemen Pemasaran dan Strategi Pemasaran
Proses manajemen pemasaran dibahas menurut tahap-tahapnya yang bermula dari penganalisisan pasar sampai dengan pengendalian pemasaran. Secara spesifik strategi dan perumusan strategi pemasaran diuraikan untuk memperjelas langkah-langkah penting yang harus dilakukan oleh seorang manajer pemasaran.
Segmentasi Pasar, Penentuan Sasaran Pasar dan Pemosisian
  • Pasar dan Penggolongannya
Segmentasi pasar merupakan upaya untuk mengidentifikasi kelompok konsumen dengan cara mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang kebutuhan dan keinginannya serupa. Pengelompokan yang dilakukan dapat menggunakan basis yang berbeda, seperti faktor demografis, geografis, faktor demografis pribadi, faktor psikografis dan keperilakuan.
Upaya untuk mensegmentasikan pasar akan menciptakan kelompok-kelompok pasar yang memiliki karakteristik berbeda. Upaya tersebut harus diikuti dengan upaya untuk menentukan pasar sasaran di antara segmen-segmen pasar yang telah diidentifikasi. Untuk itu, lima persyaratan harus dipenuhi, yaitu bahwa segmen pasar tersebut dapat diukur, dapat dimasuki, cukup besar, dapat dibedakan, dan dapat ditindaklanjuti. Adapun strategi yang dapat ditempuh untuk menentukan pasar sasaran adalah undifferentiated marketing, differentiated marketing dan concentrated marketing. Tiga macam pola preferensi pasar dapat dijadikan ancangan untuk memposisikan produk-produk perusahaan ke pasar sasaran yang diinginkan. Strategi yang ditempuh dalam pemosisian produk ini antara lain adalah strategi pemosisian kembali dan strategi perluasan merek.
Perilaku Konsumen
Pemahaman perilaku konsumen baik konsumen akhir maupun pembeli industrial adalah sangat penting bagi pemasar. Keputusan konsumen dalam pembeliannya ditempuh melalui suatu proses, mulai dari pengenalan masalah, pencarian informasi, pengevaluasi alternatif, pengambilan keputusan beli, sampai pada evaluasi pasca beli. Proses keputusan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik yang ada pada diri konsumen, sikap, kepribadian, pengalaman, dan konsep diri, maupun faktor-faktor yang berasal dari lingkungan, seperti budaya, sub-budaya, kelas sosial. Proses keputusan tersebut didasarkan pada sifat-sifat konsumen yang rasional.
Dalam pasar industrial, keputusan pembeliannya diambil juga melalui suatu proses, yaitu :
  1. mengenali masalah (kebutuhan)
  2. menentukan karakteristik produk dan jumlah yang diperlukan
  3. mendeskripsikan spesifikasi produk dengan tepat dan kebutuhan kritisnya
  4. mencari dan menentukan kualifikasi sumber-sumber yang potensial
  5. menerima dan menganalisis usulan
  6. mengevaluasi usulan dan menyeleksi pemasok
  7. memilih dan melakukan pemesanan, dan
  8. mengadakan umpan-balik kinerja dan evaluasi
Sedangkan situasi pembeliannya dapat digolongkan ke dalam tiga macam, yaitu: pembelian tugas baru, pembelian ulang, dan pembelian ulang langsung. Motif utama dalam pembahasan perilaku beli konsumen maupun industrial adalah memahami proses keputusan tersebut, di samping perusahaan harus mempunyai posisi yang baik untuk memberikan informasi yang tepat kepada konsumen yang tepat pada waktu yang tepat.
Pengelolaan Produk dan Pengembangan Produk Baru
  • Pengertian dan Penggolongan Produk
Pengelolaan produk yang ada didasarkan pada dikotomi arti produk, yaitu produk konsumen dan produk industrial, serta memfokuskan pada strateginya. Bagaimanapun juga konsep tentang bauran pemasaran yang pernah diuraikan di bab terdahulu dikaitkan dalam pengelolaan produk ini. Ekspansi dan kontraksi bauran produk, baik dari sisi lini produk maupun sisi jenis produk, menjadi bagian dari pengelolaan produk yang ada agar menciptakan efisiensi penawaran kepada konsumen.
Pengembangan produk baru telah diuraikan sebagai aktivitas yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan secara terus-menerus. Ini disebabkan oleh adanya daur hidup produk dari saat produk itu diperkenalkan sampai pada saat produk itu tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diminati konsumen. Pengembangan produk baru ini akan menjaga eksistensi produk perusahaan di pasaran. Tahap-tahap yang perlu dilalui dalam pengembangan produk baru adalah tahap pencarian dan penyaringan ide tentang produk baru, tahap analisis bisnis, tahap pengembangan dan pengujian, tahap pengujian pemasaran, serta tahap komersialisasi.
Peranan Daur Hidup Produk dalam Strategi Pemasaran
Daur hidup produk dapat memberikan indikasi tentang perkembangan suatu produk yang dapat diterima oleh konsumen. Ukuran yang menunjukkan perkembangan tersebut adalah tingkat penjualan produk, di samping juga tingkat keuntungan. Daur hidup produk yang dapat dilalui oleh suatu produk secara normal meliputi empat tahap, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan, dan tahap penurunan. Strategi pemasaran yang dikembangkan didasarkan pada variabel bauran pemasaran dengan penekanan khusus pada salah satu variabel tertentu. Pada tahap perkenalan lebih diutamakan promosi, pada tahap pertumbuhan lebih diutamakan distribusi, pada tahap kedewasaan lebih diutamakan harga, dan pada tahap penurunan lebih diutamakan pengurangan biaya.
Strategi Penetapan Harga
  • Harga: Pengertian dan Penetapannya
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan suatu tingkat harga. Faktor-faktor tersebut meliputi (1) kondisi perekonomian, (2) penawaran dan permintaan, (3) elastisitas permintaan, (4) persaingan, (5) biaya, (6) tujuan manajer, dan (7) pengawasan pemerintah.
Harga dapat ditentukan melalui suatu proses yang terdiri atas sembilan tahap, yaitu:
  1. menentukan tujuan penetapan harga
  2. memperkirakan permintaan untuk barang tersebut dan elastisitas harganya
  3. mengantisipasi reaksi dalam persaingan
  4. menentukan pangsa pasar yang dapat diharapkan
  5. memilih strategi harga untuk mencapai pasar sasaran
  6. mempertimbangkan kebijakan pemasaran perusahaan
  7. memilih metode penghitungan harga
  8. menetapkan tingkat harga, dan
  9. menyesuaikan struktur harga terhadap variasi dalam permintaan dan biaya di masing-masing segmen pasar
Bauran Pemasaran
bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran terbagi menjadi 4, yaitu :
1. Product (Produk).
Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan hasil dari kegiatan produksi perusahaan yang nantinya akan di jual perusahaan atau barang yang dibeli perusahaan untuk dijual kembali kepada konsumen akhir (bagi perusahaan dagang).
2. Price (Harga)
Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
definisi harga menurut Philip Kotler adalah : harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Secara singkat prinsip-prinsip penetapan harga sebagai berikut :
  1. Perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menetapkan harganya, seperti pemilihan tujuan penetapan harga, menentukan tingkat permintaan, prakiraan biaya, menganalisis harga yang ditetapkan dan produk yang ditawarkan pesaing, pemilihan metode penetapan harga, dan menentukan harga akhir.
  2. Perusahaan tidak selalu harus berupaya mencari profit makasimum melalui penetapan harga. Sasaran lain yang bisa mereka capai adalah mencakup survival, memakasimumkan penerimaan sekarang, memakasimumkan pertumbuhan penjualan, memakasimumkan penguasaan (skimming) pasar dan kepemimpinan produk.
  3. Para pemasar hendaknya memahami seberapa responsif permintaan terhadap perubahan harga.
  4. Berbagai jenis biaya harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga.
  5. Harga-harga para pesaing akan mempengaruhi tingkat permintaan barang dan jasa yang ditawarkan peruasahaan dan karenanya harus dipertimbangkan dalam proses penetapan harga.
  6. Berbagai cara penetapan yang ada mencakup mark-up, sasaran perolehan, nilai yang bisa diterima
  7. Setelah menetapkan struktur harga, perusahaan menyesuikan harganya dengan menggunakan harga geografis, diskon harga, harga promosi.
3. Promotion (Promosi)
Kegiatan-kegiatan promosi itu, disebut juga bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, hubungan masyarakat, publisitas, dan pemasaran langsung.
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dapat mengarahkan organisasi atau seseorang untuk menciptakan transaksi antara pembeli dan penjual.
Promosi merupakan kegiatan terakhir dari marketing mix yang sangat penting karena sekarang ini kebanyakan pasar lebih banyak bersifat pasar pembeli di mana keputusan terakhir terjadinya transaksi jual beli sangat dipengaruhi oleh konsumen. Oleh karena itu pembeli adalah raja. Para produsen berbagai barang bersaing untuk merebut hati pembeli agar tertarik dan mau membeli barang yang dijualnya.

Sumber : Budiarto, Teguh, Jakarta:1993
                www.google.com

cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia