Selasa, 08 November 2011

Pengertian Pemasaran


A.    Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

B.     Pengertian Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah proses yang mencakup analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian juga mencakup barang dan jasa  berdasarkan pertukaran dan tujuannya adalah memberikan kepuasan-kepuasan kepada pihak yang terlibat.
      C. Peran Pemasaran dalam Organisasi
1. Peran Pemasaran dalam Sektor Bisnis
      Dalam sektor bisnis, pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda. Unilever, Philips, Sony, dan Canon termasuk pelopor di Asia. Praktik pemasaran juga berbeda antar negara.  Secara umum, pemasaran paling cepat menyebar di perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen dalam kemasan (Consumer Packaged/Goods), perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen tahan lama (Consumer Durable-Goods), dan perusahaan-perusahaan peralatan industri.
      Dalam dekade terakhir, perusahaan-perusahaan jasa atau pelayanan konsumen (Consumer Service Firm), khususnya penerbangan dan bank, telah menuju pemasaran modern. Pemasaran mulai menarik minat perusahaan asuransi dan pialang saham, meskipun mereka masih harus banyak belajar dalam menerapkan pemasaran secara efektif.

2. Peran Pemasaran dalam Sektor Non-Profit
      Pemasaran semakin menarik minat organisasi non profit seperti perguruan tinggi, rumah sakit, gereja, dan kelompok kesenian, khususnya di Negara-negara maju. Berbagai instansi pemerintah dan lembaga non profit swasta juga meluncurkan kampanye pemasaran sosial untuk mengurangi merokok, minum alkohol, penggunaan obat bius, dan hubungan seks yang tidak aman.


D.     Konsep Pemasaran
Kegiatan pemasaran harus dilihat dari berbagai aspek, karena kegiatan pemasaran hendaknya dilakukan dibawah filosofi yang telah dipikirkan secara matang tentng pemasaran yang efisien, efektif, dan bertanggung jawab sosial. Ada empat konsep yang dijadikan pedoman oleh organisasi untuk melakukan kegiatan pemasaran yaitu :
1.      Konsep Produksi
Konsep produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis pemasaran. Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Asumsi yang dianut menyatakan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersedian produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dapat dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk daripada fiturnya.
2.      Konsep Produk
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen cenderung memilih sebuah produk dengan fitur-fitur yang paling bermutu dan inovatif.


3.      Konsep Penjualan
Konsep ini berpendapat bahwa konsumen dan bisnis jika ditinggalkan biasanya akan cukup banyak membeli produk-produk. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. 
4.      Konsep Pemasaran
Konsep ini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan perusahaan adalah perusahaan tersebut harus lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.

E.     Tanggung jawab Manajer Pemasaran dalam Perusahaan
A.     Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :
1.      mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk   mengindetifikasikan masalah
2.      merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
3.      menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
4.      mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.
B.      Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix meliputi:
harga, promosi dan distribusi
umumnya bahwa semakin besar usaha-usaha yg dikeluarkan dalam marketing mix, akan semakin besar pula penjualannya. tetapi ada batasan atau sesuai dengan porsinya.C.
C.      Model Pengambilan Keputusan meliputi :
1. Analisa Pasar
2.  Memonitor Lingkungan seperti demografi, kondisi prekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan
3. Menentukan tujuan produk seperti pengembangan investasi, laba dan market share atau    volume penjualan.
4. Menentukan marketing mix
D.      Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk
1. mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
2.  mengembangkan konsep produk
3.  menguji berlakunya konsep produk
4.  membuat design produk
5.  mengembangkan pembukusan dan merk
6. menetapkan harga
7.  mengatur distribusi
8.menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
9. memeriksa penjualan
10.  memperhatikan kepuasan konsumen
11.  memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasarane.
E.      Tanggung Jawab Manajer Pemasaran
1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan  penggunaan dana promosi
3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
4.  Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan  dibagian pemasaran
5.  Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

F.     Peran Pemasaran dalam Masyarakat
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan
Sedangkan penerapan pemasaran dalam prakteknya sangatlah bertolak belakang dalam teori dan prakteknya.

G.    Tanggung jawab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah respons terhadap kebuntuan liberalisme.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumenkaryawanpemegang sahamkomunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.


H.    Dimensi tanggung jawab perusahaan

Perusahaan-perusahaan beroperasi dalam berbagaii macam situasi yang mempunyai akibat-akibat sosial. Oleh karena itu perusahaan tidak bisa melepaskan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. 
Adapun tanggungjawab dari pengusaha adalah:

1.      Mendapatkan Laba
Tanpa laba perusahaan tidak dapat meneruskan untuk mengoperasikan karyawan atau tidak dapat menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat. Laba merupakan imbalan bagi pemilik perusahaan yang mempertaruhkan modal mereka pada perusahaan.

2.      Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan
Pengusaha juga bertanggungjawab untuk memperhatikan dan memelihara karyawanya. Ini berarti bahwa perusahaan diharapkan dapat memberikan kepuasn kepada karyawan, misalnya:
  • Memberikan gaji yang layak.
  • Memelihara kondisi kerja yang baik.
  • Memberikan hak kepada serikat kerja untuk memperoleh kesempatan yang sama bagi setiap karyawan.
Kalau hal-hal tersebut tidak diperhatikan, maka akibatnya akan terasa pada laba perusahaan. Beberapa perusahaan menganggap bahwa pembayaran upah yang memuaskan serta pemberian tunjangan tambahan dapat mendorong produktifitas yang lebih tinggi.


3.      Memelihara Lingkungan Fisik
Tentunya masyarakat tidak mau menderita akibat polusi yang ditimbulkan oleh perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus dapat mengatasi masalah polusi yang ditimbulkanya meskipun biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Apabila hal tesebut dikesampingkan, akan berdampak pada publisitas yang tidak menguntungkan yang berakibat pada turunya penjualan.
4.      Kondisi Masyarakat di Sekitar Perusahaan
Faktor lingkungan lain yang menjadi tanggungjawab perusahaan untuk memeliharanya adalah kondisi masyarakat di sekitar perusahaan. Sering daerah ini merupakan daerah tempat tinggal atau daerah padat penduduk, dan hal ini sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan usaha perusahaan. Oleh sebab itu, kalau perusahaan ingin melakukan kegiatan bisnis yang baik harus memelihara hubungan masyarakat dengan baik.


I.       Konsumenrisme
Konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan atau menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan atau tidak sepantasnya secara sadar dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadikan manusia menjadi pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan. Sifat konsumtif yang ditimbulkan akan menjadikan penyakit jiwa yang tanpa sadar menjangkit manusia dalam kehidupannya.


J.      Pemasaran dalam lingkungan yang berubah

 Dalam situasi global yang berubah dengan cepat, para pemasar harus memantau enam  kekuatan lingkungan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, hukum, dan sosial-budaya.
 Dalam lingkungan demografi, para pemasar harus mengamati pertumbuhan populasi dunia; perubahan bauran usia, komposisi etnis, dan tingkat pendidikan, kebangkitan keluarga non-tradisi; pergeseran besar geografis populasi; dan peralihan ke pemasaran mikro serta penghindaran pemasaran masal.
 Dalam arena ekonomi, para pemasar perlu memusatkan perhatian pada distribusi penghasilan dan level tabungan, utang, serta ketersediaan kredit.
 Dalam lingkungan alam, para pemasar harus mengamati kekurangan bahan baku, peningkatan biaya energi dan tingkat polusi, serta perubahan peran pemerintah dalam perlindungan lingkungan hidup

sumber : www.google.com
               Budiarto,teguh,Jakarta:1993