Rabu, 22 Oktober 2014

ARTIKEL EKONOMI DAN BISNIS



Produk Indonesia Banyak yang Diakui Pasar Global

Rabu, 22 Oktober 2014 - 18:15 wib | Dani Jumadil Akhir - Okezone

JAKARTA – Produk Indonesia sudah banyak diakui di pasar dunia. Hal ini juga menjadi dasar keoptimisan menyambut pasar bebas ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 dan menjadi peluang besar masyarakat dan produsen Indonesia untuk melakukan ekspansi ke pasar negara anggota ASEAN.
Kepala Departemen International Bank Indonesia, Aida S Budiman mengatakan, saat ini sudah ada beberapa produk Indonesia terkenal di dunia, bahkan produk buatan anak negeri tersebut menjadi produk terbaik di dunia.

"Ini sebenarnya membuka peluang Indonesia untuk melakukan ekspansi menembus pasar Kamboja, Myanmar, Laos, Vietnam dan lainnya," ucap Aida di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Aida mencontohkan, beberapa produk Indonesia yang saat ini keberadaannya telah diakui dunia. Pertama adalah Star 50, kapal buatan PT PAL berbobot 50.000 ton dikenal sebagai salah satu kapal terbaik dunia. Kedua adalah Switch buatan perusahaan di Sidoarjo yang telah digunakan oleh Boeing dan Airbus, kemudian Mercedez-Bens tipe tertentu telah menggunakan exhaust system yang dibuat di Purbalingga.

"Kita juga ada bulu mata palsu buatan Purbalingga telah digunakan artis Hollywood seperti Paris Hilton. Ini sebuah bukti," tegasnya.

Tidak hanya itu, produk asli Indonesia yang sudah dikenal di pasar dunia adalah produk Bagteria, yaitu tas tangan buatan Indonesia yang dapat dijumpai di gerai kelas atas di 32 negara. Ini juga digunakan oleh Zara Philips, Emma Thompson, Audrey Tatou dan Paris Hilton.

"Dengan adanya pasar bebas ASEAN, saya optimistis akan semakin banyak lagi produk Indonesia yang bisa tembus pasar dunia, minimal ASEAN. Pasar bebas akan menghadirkan variasi dan kualitas barang dan jasa yang lebih kaya dengan harga yang kompetitif. Ini malah berpotensi menurunkan tekanan inflasi dan harga barang impor juga akan cenderung turun," pungkasnya.

Dari berita diatas mengenai “Produk Indonesia Banyak yang Diakui Pasar Global”, merupakan sebuah keuntungan besar dan bermanfaat bagi Negara Indonesia karena meningkatkan perekonomian di Indonesia semakin baik. Apalagi kualitas barang dan jasa yang dimiliki oleh Indonesia tidak kalah baik dengan produk-produk yang dimiliki oleh negara-negara luar lainnya. Harga yang ditawarkanpun sangat kompetitif. Maka dari itu program Masyarakat Ekonomi ASEAN ini merupakan program yang baik dan sangat menguntungkan bagi Indonesia karena negara asing akan lebih mengetahui kualitas barang dan jasa yang dibuat oleh para orang Indonesia yang kaya akan dengan keunikan produk yang dibuatnya seperti contoh bulu mata palsu yang dipakai oleh artis Hollywood Paris Hilton, ini membuktikan bahwa Negara Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang baik dengan keahliannya yang dimilikinya.




SUMBER :

Minggu, 19 Oktober 2014

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN



 
Nama               : Siti Nadillah Salasa
NPM               : 16211817
Kelas               : 4EA26
No. Absen       : 43


Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

A.  Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya
CSR merupakan gagasan yang menjadikan perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja. Kesadaran atas pentingnya CSR  dilandasi pemikiran bahwa perusahaan tidak hanya mempunyai kewajiban ekonomi dan legal kepada pemegang saham (shareholder), tetapi juga kewajiban terhadap pihak-pihak lain yang berkepentingan (stakeholder). CSR menunjukkan tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada triple bottom lines yaitu tanggung jawab perusahaan pada aspek sosial, lingkungan, dan keuangan.
Bateman dan Snell (2008, p.205) mendefinisiakn tanggung jawab sosial perusahaan sebagai tanggung jawab yang dimiliki oleh perusahaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakt dengan cara menigkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif yang terjadi pada masyarakat di masa depan karena hasil kontribusi asset yang ditanggung oleh perusahaan kepada masyarakat sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakat yang berkekurangan. Boone dan Kurtz (2007, p.43) mengungkapkan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai dukungan yang diberikan oleh manajemen perusahaan agar perusahaan mampu mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan masyarakat dengan cara mengevaluasi kinerja perusahaan yaitu dengan mempertimbangkan income statement agar perusahaan dapat mengambil keputusan dengan benar untuk melakukan pemenuhan kebutuhan utama masyarakat yang harus ditanggung oleh perusahaan tersebut. Hartman dan DesJardins (2008, p.155) mengemukakan pendapat bahwa tanggung jawab sosial perusahaan mencakup berbagai tanggung jawab dan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan di mana perusahaan harus mengambil keputusan untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai adanya tanggung jawab sosial perusahaan yang terdiri dari:
Ø  Teori Legitimasi
Teori legitimasi didasarkan pada pengertian kontrak sosial yang diimplikasikan antara institusi sosial dan masyarakat. Teori tersebut dibutuhkan oleh institusi-institusi untuk mencapai tujuan agar kongruen dengan masyarakat luas. Dasar pemikiran teori ini adalah organisasi atau perusahaan akan terus berlanjut keberadaannya jika masyarakat menyadari bahwa organisasi beroperasi untuk sistem nilai yang sepadan dengan sistem nilai masyarakat itu sendiri. Teori legitimasi menganjurkan perusahaan untuk meyakinkan bahwa aktivitas dan kinerjanya sesuai dengan batasan dan norma-norma di mana perusahaan itu berada sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Perusahaan menggunakan laporan tahunan mereka untuk menggambarkan kesan tanggung jawab lingkungan, sehingga mereka diterima oleh masyarakat. Dengan adanya penerimaan dari masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan sehingga dapat meningkatkan laba perusahaan. Hal tersebut dapat mendorong atau membantu investor dalam melakukan pengambilan keputusan investasi.
Ø  Teori Agency
Teori Agency menjelaskan ada konflik kepentingan antara manajer (agen) dan principal (pemilik). Pemilik ingin mengetahui semua informasi di perusahaan termasuk aktifitas manajemen dan sesuatu yang terkait investasi/dananya dalam perusahaan. Hal ini dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban atas kinerja manajer. Untuk menghindari hal tersebut diperlukan akuntan publik yang mengevaluasi kinerja manajer.
Ø  Teori Stakeholders
Stakeholder didefinisikan seperti sebuah kelompok atau individual yang dapat memberi dampak atau terkena dampak oleh hasil tujuan perusahaan termasuk dalam stakeholder yaitu stockholders, creditors, employees, customers, suppliers, public interest groups, dan govermental bodies. Perkembangan konsep stakeholder dibagi menjadi tiga yaitu model perencanaan perusahaan dan kebijakan bisnis dan corporate social responsibility. Model perencanaan perusahaan dan kebijakan bisnis fokus pada perkembangan dan penentuan nilai startegi perusahaan yang dibuat oleh kelompok yang mendukung serta menghendaki perusahaan terus berlangsung. Model CSR dari analisis stakeholder melanjutkan model perencanaan perusahaan yang meliputi pengaruh eksternal dalam perusahaan yang diasumsikan sebagai posisi lawan. Kelompok lawan dicirikan seperti peraturan atau kelompok khusus yang fokus pada isu-isu sosial. CSR model mengikuti perubahan permintaan sosial dari kelompok non tradisional. Teori stakeholder menyediakan aturan yang tidak sah dalam pembuatan keputusan stategi perusahaan yang dipelajari dari aktivitas CSR. Teori stakeholder terdiri atas stakeholder power, stategic posture, dan kinerja ekonomi berhubungan dengan corporate social disclosure. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkah laku investor sebagai salah satu pengguna laporan keuangan dapat mempengaruhi corporate social disclosure. Sebaliknya, dimana investor dalam melakukan investasi dapat menggunakan corporate social disclosure sebagai pertimbangan selain menggunakan laba.
B. Syarat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Syarat Bagi Tanggung Jawab Moral.
1.      Tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakan dilakukan dengan sadar. Tanggung jawab hanya bisa dituntut dari seorang kalau ia bertindak dengan sadar dan tau mengenai tindakannya itu serta konsekuensi dari tindakannya. Hanya kalau seseorang bertindak dengan sadar dan tau, baru relevan bagi kita untuk menunutut tanggung jawab dan pertanggungjawaban moral atas tindakannya itu.
2.      Tanggung jawab juga mendaikan adanya kebebasan pada tempat pertama. Artinya, tanggung jawab hanya mungkin relevan dan dituntut dari seseorang atas tindakannya, kalau tindakannya itu dilakukannya secara bebas.
3.      Tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan tindakan itu. Syarat ini terutama relevan dalam kaitan dengan syarat kedua.
C. Lingkup Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1.      Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan - kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
2.      Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk mengelola sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.
3.      Dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan sosial, perusahaan memeperlihatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan kegiatan - kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan kepentingan masyarakat luas.
4.      Dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan masyrakat dan dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadirannya dalam masyarakat tersebut.

D. Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial  Perusahaan
1.    Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar- besarnya.
2.    Tujuan yang terbagi - bagi  dan harapan yang membingungkan.
3.    Biaya keterlibatan sosial.
4.    Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan sosial.

E. Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
1.    Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah.
2.    Terbatasnya sumber daya alam.
3.    Lingkungan sosial yang lebih baik.
4.    Perimbangan tanggung jawab dan perusahaan.
5.    Bisnis mempunyai sumber - sumber daya yang berguna.
6.    Keuntungan jangka panjang.

F. Macam-Macam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Menurut Zimmerer ada beberapa pertanggungjawaban perusahaan, yaitu :
1.      Tanggung Jawab Terhadap  Lingkungan
Perusahaan harus ramah lingkungan artinya, perusahaan harus memperhatikan, melestarikan, dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang mencemari lingkungan.
2.      Tanggung Jawab Terhadap Karyawan
Menurut Zimmerer tanggung jawab terhadap karyawan dapat dilakukan dengan cara :
Ø  Menghormati dan mendengarkan pendapat karyawan
Ø  Meminta input kepada karyawan
Ø  Memberi kepercayaan kepada karyawan
Ø  Memberi imbalan kepada karyawan yang bekerja dengan baik
Ø  Selalu menekankan kepercayaan terhadap karyawan
3.      Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan
Tanggung jawab terhadap pelanggan ada 2 kategori :
Ø  Menyediakan barang dan jasa yang berkulitas
Ø  Memberikan harga barang dan jasa yang adil dan wajar
4.      Tanggung Jawab Terhadap Investor
Tanggung jawab terhadap investor adalah menyediakan pengembalian investasi yang menarik, seperti memaksimumkan laba.
5.      Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Perusahaan harus bertanggung jawab kepada masyarakat sekitarnya, misalnya meyediakan pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta kontribusi terhadap masyarakat sekitarnya.

G. Manfaat dan Tujuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Manfaat adanya CSR melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan baik pihak internal maupun eksternal yang terdiri atas perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Bagi perusahaan, manfaat adanya CSR adalah membangun citra positif perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah sehingga perusahaan dapat menunjukkan bentuk-bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang diimplementasikan oleh perusahaan tersebut. Bagi masyarakat, manfaat CSR adalah kepentingan masyarakat dapat terakomodasi oleh perusahaan. Selain itu, manfaat lainnya bagi masyarakat adalah memperat hubungan masyarakat dengan perusahaan dalam situasi win-win solution. Manfaat CSR bagi pemerintah adalah memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dan misi pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial yang di masa depannya pemerintah juga mempunyai peran ikut serta dalam mengakomodasi masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, terutama kebutuhan mutlak dan kebutuhan primer.
Tujuan adanya CSR adalah agar perusahaan dapat membagi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika. Dengan perusahaan membagi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika, perusahaan dapat menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan para penggunanya. Selain agar perusahaan mampu membagi kegiatan sesuai dengan norma moral dan etika, CSR juga mempunyai tujuan agar perusahaan dapat menyediakan informasi dan melakukan promosi yang jujur dan benar mengenai produk yang dihasilkan. Pada perusahaan manufaktur, CSR merupakan elemen yang sangat penting karena dengan adanya CSR,  perusahaan memberikan informasi mengenai komposisi, manfaat, tanggal kadaluwarsa produk, kemungkinan efek samping, cara penggunaan yang tepat, kuantitas, mutu, dan harga dalam kemasan produknya untuk memungkinkan konsumen dapat mengambil keputusan yang rasional apakah akan menggunakan atau tidak akan menggunakan produk tertentu.


SUMBER :